Sore itu, kami, anak-anak lugu dari kelompok 158, menaiki angkot yang membawa kami ke salah satu jalan di daerah Cisitu. Kami memasuki sebuah tempat yang bernama Palm Valley dan diarahkan untuk duduk di rumput beralaskan ponco. Sambil menunggu beberapa teman kami yang sedang beribadah, manusia-manusia yang lumayan beruntung "mencomot-comot" snack yang tersedia. Beberapa waktu kemudian anak-anak 158 pun berkumpul kembali dengan lengkap. Termasuk Farid yang kembali dengan selamat.
Kakak-kakak Taplok kami yang terkenal baik dan rupawan tersebut memulai sesi kami.
3K
Menjadi seorang mahasiswa tentunya merupakan suatu kebahagiaan bagi siswa-siswa yang baru lulus dari jenjang pendidikan yang sebelumnya. Mengapa tidak? Menjadi mahasiswa merupakan salah satu tolak ukur bahwa kami sudah dewasa, sudah mandiri. Akan tetapi, sering kali "Mahasiswa" tersebut tidaklah lebih dari sekadar "status". Mereka melupakan ketiga hal penting yang SEHARUSNYA, SEPANTASNYA, HUKUMNYA, MUTLAKNYA menjadi sifat-sifat yang melekat pada diri setiap mahasiswa. Ketiga hal inilah yang menjadikan "Mahasiswa" bukan hanya sebagai status, tetapi menjadikan "Mahasiswa" sebagai mahasiswa. *bingung? saya juga*
Ketiga hal tersebut adalah 3K. Apa saja ketiga K tersebut?
1. Kritis
Kritis. Sebagai mahasiswa, kita harus menjadi pribadi yang kritis. Apa yang dimaksud dengan kritis? Kritis yang dimaksud adalah kita harus mengkaji suatu permasalahan secara mendalam, detail, berlandaskan 5W+1H. Sebagai manusia yang kritis, kita tidak boleh menerima segala sesuatu dengan begitu saja, kita harus dapat melihat suatu permasalahan tersebut dari berbagai sumber yang berbeda, tidak hanya satu sumber. Dengan kata lain, kita tidak boleh menjadi mahasiswa yang "Ho-oh Ho-oh" saja jika dicekoki suatu informasi.
2. Kreatif
Kreatif. Sebagai mahasiswa, kita juga harus memiliki pribadi yang kreatif. Kreatif disini bukan berarti kreatif dalam bidang seni atau sebagainya. Kreatif yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah suatu sifat dalam memecahkan masalah. Masalah itu banyak, dimana-mana, dan dapat muncul kapan saja. Namun, mahasiswa bukanlah mahasiswa apabila tidak dapat menangani masalah tersebut secara kreatif. Sebagai mahasiswa, kita dituntut untuk dapat memecahkan masalah dengan ide-ide yang tidak biasa, baru, baik, juga efektif.
3. Konstruktif
Konstruktif. Hal terakhir yang harus dimiliki, ditanamkan, serta dikembangkan dalam diri mahasiswa adalah konstruktif. "Bersifat membina, memperbaiki, membangun, dsb," begitulah kata KBBI tentang konstruktif. Kita, sebagai mahasiswa, dalam memecahkan masalah harus memikirkan solusi yang membangun, yang menguntungkan berbagai pihak, dan tidak merugikan salah satu pihak.
Ketiga hal inilah yang menyempurnakan mahasiswa dalam menghadapi suatu permasalahan. Maka dari itu, sebagai mahasiswa kita haruslah menjadi pribadi yang 3K. Kritis, kreatif, dan konstruktif. Dengan ketiga hal ini, niscaya kita sebagai mahasiswa tidak menjadikan "mahasiswa" sebagai sekedar status, tetapi menjadi harapan dan tumpuan yang memajukan, mengharumkan, dan membangun Indonesia.
Salam Ganesha!
Bakti kami untukmu Tuhan, bangsa, dan almamater. :)
Jaklyn Raharjo
1661 3302 - FTSL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar