OSKM 2013 mengangkat
tema kearifan lokal untuk menjaga keseimbangan antara individu dengan
masyarakat dan alam sekitarnya. Selain itu juga para maba diharapkan dapat
berpartisipasi dalam perbaikan negeri ini berdasarkan kearifan lokal yang ada.
Setelah diberikan penjelaan singkat dari ketua kegiatan OSKM
2013, disambung dengan sambutan dari presiden KM-ITB, yaitu ka Nyoman Anjani
dari Teknik Mesin 2009.
“ITB adalah kampus yang berisi banyak potensi hebat, maka
belajarlah setinggi mungkin sampai ke langit, lalu kembalilah ke bumi untuk
melakukan perbaikan demi mensejahterakan bumi nusantara ini”
Lalu, sambutan dari Wakil Rektor bidang akademik dan
kemahasiswaan, Bapak Kadarsyah, beliau menekankan pada satu hal penting bahwa
mahasiswa ITB bukan hanya harus memiliki hardskill tapi juga softskill yang
baik.
Puncak acara, kita para maba dikasih narasumber “special” yaitu
Menteri Perdagangan Indonesia, bapak Gita Wiryawan, yang katanya lulusan
Harvard University. Kata beliau, Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang mengerti
dengan jelas masalah-masalah yang ada di Indonesia. Takdir memang di tangan tuhan, tapi hasil itu juga tergantung
dari seberapa besar kemauan kita dan kerja keras kita dalam mewujudkannya. Seperti yang kita tahu sekarang ini perbaikan Indonesia pada
intinya adalah memperbaiki moral generasinya terlebuh dahulu, menghilangkan
benih-benih korupsi.
Kemudian ada Wanadri, diwakili oleh Kak Indra Hidayat, Teknik Mesin 2009. Menjelaskan banyak hal yang bisa dibanggakan dan membanggakan dari Indonesia. Contohnya ya naik ke puncak-puncak gunung tertinggi di dunia. Itu bisa menjadi kebanggaan tersendiri jika jadi yang pertama mencapai puncaknya sebagai orang Indonesia. Ataupun kegiatan Wanadri yang mendata pulau-pulau terluar di Indonesia, tidak hanya didata, tapi mereka juga memberikan tanda seperti patung soekarno-hatta di pulau-pulau terluar Indonesia.
Lalu dari perempuan super, Ibu Tri Mumpuni Iskandar. Dia adalah pemberdaya listrik di lebih dari 60 desa pelosok di Indonesia. Beliau mengatakan menurut surveinya, bahwa ada lebih dari 33.000 desa di Indonesia belum bisa menikmati penggunaan listrik seperti yang bisa kita rasakan. Kebanyakan mahasiswa itu berpotensi, tapi tidak sadar akan tugas besar yang menumpuk di pundaknya saat ini. Ekonomi hanya akan menjadi alat pemenuhan kebutuhan bagi pemilik modal dan teknologi, apabila tanpa memperhatikan kemanusiaan.
Dan terakhir, dari Bro Saska. Ini narasumber paling asik, paling gaul, paling aing pisan. Panggil aja beliau, soalnya umurnya udah 30 tahun katanya, beliau adalah pendiri sekaligus CEO Riset Indie. Riset Indie adalah sebuah riset penelitian dalam lingkungan sosial, ekonomi, teknologi dan media. Proyek-proyeknya Bro Saska ini asik bgt, dari buat robot alinea sampe angkot day. Dan terakhir, katanya penyakit anak ITB adalah arogan dan merasa cukup dengan kemampuan yang ia punyai sendiri, sehingga tidak mau bekerja sama dengan oranglain. Semoga tidak begitu adanya untuk ITB 2013 ini.
Oh iya gk lupa, yang buat Seminar OSKM kali ini gk bikin
ngantuk, Kenapa? Soalnya moderator seminar kali ini adalah Selena Maria, Puteri
Indonesia 2011 sekaligus alumni SBM-ITB. Cantiknya.. haha
Fakhriy Fathur R
16313253 - FITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar