Minggu, 25 Agustus 2013

- tugas lapangan oskm 2013 -

Tanggal 24 Agustus 2013 merupakan hari terakhir OSKM 2013 bagi para mahasiswa baru. Kami, mahasiswa angkatan 2013, diberi satu tugas menarik oleh panitia. Tugas tersebut bertujuan untuk melatih kami mempraktekan apa yang dimaksud dengan K3 ( kritis, kreatif, dan konstruktif ).
Kami, kelompok 158, mendapat tempat di Jalan Taman Sari sebagai lokasi tugas. Setelah kami mendapat tugas tersebut, kami segera memeriksa lokasi dan berdiskusi tentang masalah apa yang sebaiknya kita bahas dalam tugas kali ini.

Setelah kami selesai berdiskusi, kami memutuskan untuk mengambil masalah tentang TPS ( tempat pembuangan sampah ) di pinggir jalan yang menurut kami sangat mengganggu.
Kami pun segera mewawancarai beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar TPS tersebut.
 Tetapi hasil wawancara kami begitu mengherankan. Beberapa pedagang kaki lima yang kami wawancarai mengaku bahwa TPS bukanlah hal yang mengganggu mereka, melainkan kemacetan lalu lintas di daerah Taman Sari. TPS tersebut memang sudah sangat lama berada di tempat tersebut. Jumlah sampah setiap hari sabtu dan minggu memang lebih banyak dibandingkan dengan hari biasanya karena terdapat kebun binatang yang dijadikan tempat wisata oleh orang – orang dari luar kota.

Karena topik masalah awal kami tidak berhubungan dengan jawaban para pedagang sekitar, kami memutuskan untuk mengganti topik tersebut. Kami sepakat mengganti masalah sampah dengan kemacetan lalu lintas di sekitar TPS tersebut. Menurut informasi yang kami dapatkan, Jalan Taman Sari sering sekali macet dikarenakan :
1.       (*) Parkir kendaraan mahasiswa
Banyak sekali mahasiswa ITB yang memarkirkan mobilnya di sekitar Jalan Taman Sari, maka karena itu jalan tersebut mengalami penyempitan jalan.

2.      (*) Truk sampah
Truk sampah yang parkir di depan TPS, untuk pengangkutan sampah, membuat jalan yang sudah sempit menjadi lebih sempit lagi. Para petugas yang mengambil sampah pada siang hari tersebut yang terkadang membuat mobil – mobil yang ingin lewat menjadi terhalang. Menurut para pedagang, para petugas kebersihan sengaja mengangkut sampah pada siang hari karena pada malam hari, para petugas kebersihan tidak berani mengangkut sampah karena pernah terjadi pemalakan oleh preman di daerah Taman Sari.

3.       (*) Wisata kebun binatang
Pada hari sabtu dan minggu ( weekend ) setiap minggu, banyak sekali pengunjung dari luar kota yang berwisata ke kebun binatang bersama dengan keluarganya. Hal tersebut membuat Jalan Taman Sari yang sudah cukup membuat kemacetan bertambah macet. Para pengendara mobil yang akan lewat harus lebih berhati – hati dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rendah dikarenakan banyak anak – anak di daerah itu yang sedang bermain.

Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan beberapa solusi untuk mengurangi kemacetan yang ada di Jalan Taman sari tersebut. Kami lebih memfokuskan solusi kami dalam bidang politik karena ada beberapa hal yang pemerintah perlu ketahui.
1.       1. Pengelolaan TPS. Sebagai contoh, pemerintah memindahkan TPS ke tempat di mana hanya ada sedikit orang yang tinggal di daerah tersebut ataupun memindahkannya ke tempat lain yang lebih luas. Karena dengan adanya TPS di tempat tersebut bisa membuat kesehatan baik masyarakat sekitar ataupun para wisatawan terganggu.
2.      2.  Keamanan dan pemberian lampu di daerah Taman Sari. Para pedangan mengaku bahwa Jalan Taman Sari pada malam hari sangatlah membahayakan. Di jalan tersebut sangat sepi dan juga gelap, sehingga banyak preman yang sering berkeliaran mencari orang untuk diserang. Dengan informasi ini, kami menyarankan juga pemerintah untuk memberi penerangan atau setidaknya lampu jalan yang dapat menerangi jalan tersebut. Jalan yang sedikit lebih terang mungkin akan meminimalisir adanya tindak kriminal yang dilakukan oleh para preman. Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, lebih baik lagi bila pemerintah mau menambah pos polisi di sekitar jalan sepi tersebut.
3.       3. Merelokasi pedagang kaki lima. Tanpa mereka sadari, pedagang kaki lima pun merupakan salah satu pembuat kemacetan di Taman Sari. Maka karena itu, kami mengusulkan pemerintah untuk merelokasi para pedagang kaki lima yang berjualan di tempat pejalan kaki. Setidaknya pemerintah memberi tempat yang layak untuk mereka berjualan. Jauh dari TPS dan juga untuk menjauhi kemacetan yang ada.


Demikianlah solusi – solusi yang dapat kami simpulkan dalam tugas kali ini yang bertopik tentang kemacetan di Jalan Taman Sari. Solusi – solusi tersebut juga sebagai penutup tugas OSKM2013 yang kami kerjakan. Semoga kelak pemerintah dapat mendengar suara kami dan sadar akan kebersihan dan ketertiban daerah Taman Sari ini. #untukIndonesia ! J

Sabtu, 24 Agustus 2013

Resuma Seminar

Jumat,23 Agustus 2013 Panitia OSKM mengadakan seminar yang berlokasi di Sasana Budaya Ganesha(SaBuGa) Menghadirkan Beberapa Pembicara-pembicara salah satunya adalah Menteri Perdaganan bapak Gita Wiryawan.Diadakannya acaranya ini dari apa yang saya dapat dari seminar ini adalah untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri kita menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat untuk membangun negeri ini ke arah yang lebih baik.Acara ini pun di moderatori oleh puteri Indonesia 2011 Maria Selena yang merupakan alumnus ITB dari Fakultas Sekolah Bisnis dan Manajemen(SBM).Langsung saja berikut resume dari pembicara-pembicara yang mengisi acara tersebut.
     Narasumber Pertama yaitu Bapak Gita Wiryawan.Beliau Menjabat sebagai ketua PBSI dan Menteri Perdagangan.Diawal Narasi nya Beliau menceritakan sedikit Pengalamannya saat atlet kita berlaga di Guang Zhou China.Saat itu beliau pernah berkata kepada atlet kita “semua tuhan yang menentukan...but if you want it you will get it it depends how bad do you want it”kalimat itu lah yang membakar semangat para atlet kita hingga memenangi kompetesi di Guang Zhou China.Lalu,dilanjutkan dengan narasi tentang perekonomian Indonesia ini.Beliau berpendapat,seorang pemimpin muda harus Mampu Mengangkat kearifan lokal,Menggali potensi kekayaan daerah,dan membuat daerah-daerah menjadi proaktif karena,banyak sekali tugas tugas yang akan dipikul oleh kita dalam pembangunan ekonomi di Indonesia di kemudian hari.Salah satu masalah perekonomian yang ada di Indonesia adalah “middle income trap” yaitu kekurang mampuannya suatu negara/instansi untuk multipikasi nilai barang.contoh saja kita hanya bisa menggali dan menjual hasil tambang di beberapa titik di Indonesia dimana barang tersebut dikirim dan diolah oleh negara lain yang barang hasil jadinya kita konsumsi dengan nilai lebih dari nilai kita menjual bahan dasarnya.Nah,kemampuan pengolahan bahan inilah yang kita perlu agar Pertumbuhan perkenomian kita meningkat.Kita sebagai generasi penerus bangsa masih memiliki PR untuk memajukan negara ini.Pak Gita berpesan “jadilah garuda yang kreatif,trampil,berteknologi dengan semangat berkebangsaan.dan menjungjung tinggi kearifan lokal baik aktifitas didalam maupun diluar kampus”.
      Setelah Pak gita dilanjutkan Oleh saudara Indra Hidayat dari Wandari yang merupakan himpunan pendaki gunung.Beliau memaparkan Kekayaan Alam Indonesia dari Sabang hingga merauke.Berbagai macam jenis pegunungan,sungai,flora,fauna serta kawasan-kawasan lainnya.Inti dari apa yang beliau presentasikan adalah Cinta tanah air dan memberi kontribusi kepada negeri ini.
      Berikutnya ada Ibu Tri Mumpuni Iskandar.menurut saya,dia adalah salah satu pahlawan bangsa di era sekarang ini,bagaimana tidak?dia memperdaya listrik di 60 desa terpencil.dalam Narasi nya Ibu tri berpesan bahwa pada setiap diri kita Logika dan Empati harus saling berhubungan.jika logika tanpa empati maka ada kecenderungan ingin memperoleh penghasilan sebesarnya tanpa melihat rakyat sekitarnya.menurut survey ibu tri  33.000 desa di Indonesia tanpa listrik dan 60 juta anak indonesia kurang beruntung tersebat di pelosok negeri kita ini.Untuk itu Integritas dan Kompetisi di junjung tinggi untuk kemandirian dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
     Lalu Pembicara terkakhir yaitu Saska.Saska merupakan pendiri sekaligus CEO dari Riset Indie.Riset Indie merupakan Perkumpulan yang mebuat riset riset menarik.Sudah 2 proyek yang telah di lakukan Saska yaitu Polaroid dimana perkumpulan ini meniliti tentang kamera polaroid agar teknologi sederhana ini tidak punah dan bisa dilihat oleh generasi penerusnya.selanjutnya ada proyek animatronik.singkatnya animatronik adalah robot”yang digunakan dengan kulit animasi seperti alien dll.Sekarang proyek yang sedang dikerjakan adalah Angkot Day.Rencananya Proyek ini adalah mereka akan membayar full satu hari untuk angkot dengan jurusan tertentu lalu dilakukan riset apa pengaruh nya dan apa baik dimata masyarakat.
       
Rivan R Istagfar FTSL

16613122

Jumat, 23 Agustus 2013

Resume seminar

Pembicara 1
Menteri Perdagangan Indonesia serta menjabat sebagai Ketua PBSI, Pak Gita Wirjana
Untuk memajukan perekonomian Indonesia saat ini butuh pemimpin yang mengerti kepentingan rakyat dan kentingan dirinya sendiri. Indonesia juga butuh pemimpin yang dapat menggangnamkan dirinya sendiri untuk kemajuan ekonomi dan budaya. Dan saat ini perekonomian Indonesia masuk dalam peringkat ke 15 di dunia, apabila kita mempunyai pemimpin yang mengerti kepentingan rakyat dan kepentingan yang dirinya mungkin untuk 10 tahum kemudian Indonesia dapat memajukan perekonomian yang lebih maju lagi daripada sekarang ini. Indonesia mempunyai tantangan kedepan pada tahun 2030 untuk meningkatkan 60% tenaga kerja dan 7% pertumbuhan ekonomi untuk itu memajukan Indonesia kita butuh budaya bangga berbangsa dan kita butuh dasar reformasi agraria dalam sektor pertanian, contohnya saja korea selatan pada tahun 1950 perokonomian mereka sangat meprihatinkan namun saat ibi perekonomian mereka sangat maju dan juga mereka dapat mengeksportasikan budaya mereka hingga keseluruh dunia. Saat ini masyarakat ekonomi asia mempunya 3 pilar yaitu base produk, pasar kolektif, dan ekonomi kompetitif dan global yang pada ujungnya mereka harus dapat nersaing. Maka dari itu Indonesia butuh pemimpin yang dapat menjawab pertanyaan dari rakyat dn semua yang berhubungan dengan geopolitik dan kepentingan ekonomi. Sebagai pemimpin yang kuisoner juga harus dapat mengedepankn nasionalisme. Dan pesan untuk para generasi muda jadilah garuda-garuda yang krearif, terampil, berteknologi, yang punya semangat kebangsaan dan menjunjung tinggi kearifan.
Pembicara 2
Wanadri
Indra dan Hidayat
Dengan tema Cinta Tanah Air
Indonesia merupakan negara dengan beribu-ribu pulau yang terhitung mulai dari sabang hingga marauke dan 70% DARI Indonesia merupakan perairan, dan mempunyai garis pesisir terpanjang ke 2 di dunia. Tak hanya itu Indonesia terkenal dengan beragam-ragam suku, budaya, dan bahasa. Dan juga dengan letak Indonesia yang berada diantara 2 benua Indonesia mepunyai banyak keanekaragan hayati dan hewan. Melalui deklarasi juanda luas Indonesia menjadi 3 kali lebih luas dari pemberitahuan pada saat Indonesia merdeka.
Pembicara 3
Integritas dan Kompetensi
Ibu Tri Mumpuni
Setelah kita lulus dari ITB ada baiknya kita menerapkan pengetahuan + empati yang akan melahirkan integritas dan kompetensi. Dari data yang telah ditelusuri lebih dari 60 juta anak di Indonesia hidup dalam kondisi yang memperihatinkan. Semua itu dikarenakan kurangnya perekonomian yang keluarga mereka miliki. Ekonomi itu sendir mempunyai pengertian keadaan setimbang dinamis antara investasi dan konsumsi untuk mencapai setinggi-tingginya pertumbuhan. Namun pada kenyataannya sistem ekonomi yang ada di Indonesia saat ini sangat tidak manusiawi, dan untuk memajukan kesejahteraan penduduk lokal diperlukan paradigma investasi yaitu teknologi, manajemen, dan keuangan.
Pembicara 4
Riset Indie
Sosial Ekonomi dan Media
Pertama-tama riset yang dilakukan adalah mengenai tentang project polaroid dengan produknya adalah kamera analog yang keberadaanya hampir hilang di Indonesia. Untuk itu dilakukan lah project polaroid untuk menghidupkan kembali produk kamera analog yang ada di Indonesia walaupun pada akhirnya kuranf berhasil namun riset tetap dilakukan untuk mengetahui cara pembuatan dan sistem kerja dari kerja analog ini. Dan riset selanjutnya yang prakteknya akan dilakukan 20 september 2013 adalah angkot day yang akan dilakukan di kota bandung. Angkot day ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang ada dikota bandung, dengan sistem dari angkot day ini sendiri adalah penumpang tidak dipungut biaya apapun.
Christin Stania Manihuruk
Jumat, 23 Agustus 2013 diadakan seminar di sabuga dalam rangka OSKM2013.
Dalam seminar itu mendatangkan Bapak GitaWiryawan seorang mentri perdagangan Republik Indonesia, WANADRI, Ibu Tri Mumpuni seorang pemberdaya listrik yang dianugrahi Ashden Awards 2012, dan juga Kak Saska seorang alumni dari ITB sebagai pembicara.Urutan pembicara dimulai oleh Bapak GitaWiryawan, dilanjut dengan WANADRI yang dipresentasikan oleh Indra Hidayat, seorang mahasiswa teknik mesin ITB, kemudian Ibu Tri Mumpuni, dan ditutup oleh Kak Saska. Dalam seminar itu dibahas tentang perekonomian Indonesia, bagaimana seharusnya sikap kita setelah lulus nanti, beberapa pengalaman yang dishare oleh Kak Saksa, dan juga banyak lainnya.

Presentasi pertama disampaikan oleh Bapak Gita Wiryawan yang membahas tentang perekonomian di Indonesia. Beliau mulai dengan mengatakan bahwa semangat mahasiswa berkaitan dengan misi dan orientasi maka karena itu kita sebagai mahasiswa harus menentukan misi kita sejak sekarang. Perekonomian Indonesia membutuhkan generasi yang mengerti apa yang diinginkan rakyat. Sekarang adalah zaman kontrakorupsi, yang adalah berbeda dengan zaman Soekarno dan Soeharto. Korupsi tersebut berakibat karena politik dan yang lainnya didasarkan tanpa mengingat nilai – nilai moral. Terkadang kita mulai melupakan  adat istiadat bangsa kita. Kami membutuhkan pemimpin perekonomian yang memiliki kearifan  lokal, yaitu sikap yang tidak akan menghilangkan adat istiadat. Beliau juga mengatakan bahwa seuatu negara yang kehilangan adat istiadatnya berarti kehilangan jati dirinya. Kita harus meng-Garudakan Indonesia agar lebih bersinar baik dalam bidang ekonomi maupun politik maupun yang lainnya. Khususnya dalam bidang ekonomi karena sebenarnya Indonesia berada pada letak yang strategis dan oleh karena itu Indonesia dapat mentransformasi dengan pesat meskipun perekonomian Indonesia telah menempati urutan ke-15 di dunia. Tahun 2012, 46% realisasi investasi terjadi di luar Pulau Jawa. Menghapus mitos bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya di Jakarta. Indonesia pun membutuhkan pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman. Apapun yang kita lakukan harus didasarkan pada kesatuan. Pak Gita pun memberi sebuah quote kepada kami "If you want it, you'll get it! and it depends how much you want it." Presentasinya pun ditutup dengan pesan dari Beliau, “Jadilah Garuda – Garuda yang kreatif, terampil, berteknologi, yang punya semangat kebangsaan!”

Presentasi kedua di sampaikan oleh Indra Hidayat yang bertemakan Cinta Tanah Air. WANADRI adalah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, merupakan organisasi yang bergerak di kegiatan alam bebas. Maka karena itu mereka tau pasti mengenai Indonesia. Kak Indra Hidayat menceritakan tentang Indonesia baik tentang pulau, laut, dan gunung. Beliau menjabarkan beberapa pengertian tentang Indonesia yang membuat saya terpukau. Beliau pun membagi pengalamannya kepada kami dan terus berpesan agar kita harus menanamkan rasa cinta akan tanah air sendiri dalam hati kita. Beliau juga mengatakan bahwa Indonesia tidak hanya kekayaan alamnya yang beragam, tetapi juga kultur dan penduduknya.

Pembicara ketiga adalah Ibu Tri Mumpuni. Beliau membuka presentasi dengan mengatakan,” Jangan pernah Anda berpikir tanpa punya rasa.” Presentasinya bertemakan Meng-Garudakan Indonesia. Ibu Tri Mumpuni mempunyai kegemaran untuk berjalan – jalan bersama suaminya untuk melihat keadaan sekitar kampung. Beliau prihatin dengan anak – anak di kampung yang mempunyai semangat belajar yang besar tapi tidak dapat belajar dikarenakan kampung tersebut tidak memiliki fasilitas yang memadai. Semua itu dapat diubah asalkan kita mau untuk memulai agar Indonesia berubah. Kita bisa mewujudkan mimpi anak – anak Indonesia dengan menjadi pemimpin yang berintegritas. Beliau juga menambahkan bahwa sistem ekonomi saat ini tidak manusiawi. Ekonomi masa kini dijadikan alat untuk mencari keuntungan tanpa peduli kemanusiaan dan lingkungan. Oleh karena itu, kita membutuhkan  seorang wirausaha sosial yang diharapkan dapat mencoba mengubah ekonomi menjadi manusiawi.  Beliau memperdengarkan beberapa lagu yang sudah berubah liriknya dan menyindir tentang Indonesia. Kemerdekaan hakiki adalah milih seluruh anak bangsa. Maka karena itu, kita sebagai mahasiswa, harus mempu mengubah Indonesia di kemudian hari agar mereka yang berada di Indonesia dapat merasakan kemerdekaan dalam segala hal.

Presentasi terakhir disampaikan oleh Kak Saska. Beliau membawakan presentasi dengan sangat baik, dengan menambahkan beberapa pengalamannya saat Beliau masih berkuliah di ITB. Riset indie adalah riset yang sedang dilakukan oleh Kak Saska saat ini yang berarti riset suka – suka. Beliau memulai risetnya yang pertama pada tahun 2008 menggunakan ide polaroid sebagai objeknya. Pada tahun tersebut perusahaan polaroid bangkrut karena kalah bersaing dengan kamera digital. Kak Saska mulai memomulerkan film analog dengan bahan dasar mekanik polaroid tersebut tetapi gagal dalam dua tahun kedepan.  Risetnya yang kedua bernama animatronik aliner ( yang pertama di Indonesia ). Riset yang didasarkan sebuah teknologi lama tahun 50an yang digunakan oleh Disney di theme park-nya. Kak Saska membuat sebuah robot yang diberi cover dengan makeup effect atau topeng sehingga robot tersebut terlihat asli. Riset Beliau yang kedua ini membuahkan hasil yang sangat positif. Beliau membuat orang – orang tertarik yang bersedia mendonasikan uang untuk riset yang akan Beliau akan buat selanjutnya. Saat ini Beliau pun sedang merencanakan untuk riset berikutnya yaitu Angkot Day. Sebuah riset yang bertujuan agar angkot dapat beroprasi dengan aman, nyaman, tertib. Yang mendasari riset ini adalah kemacetan di Kota Bandung yang diakibatkan oleh angkot yang berhenti di sembarang tempat untuk mengangkut penumpang. Rencananya, Beliau akan mencoba riset ini dengan membuat sebuah angkot jurusan Kelapa Dago menjadi angkot yang nyaman, aman, dan yang menariknya lagi gratis! Maka karena itu Beliau membutuhkan kerjasama kita dalam melaksanakan risetnya tersebut. Mari kita dukung riset tersebut pada tanggal 20 September 2013 !
Beliau pun memberikan beberapa saran untuk kami beberapa diantaranya adalah untuk membuat things to do before I die, harus menjadi orang yang realistis dan juga idealis, harus meresolusikan konflik dan jangan menghindari konflik, dan jadilah orang yang bersosialisasi, perbanyak bertemu dengan orang – orang baru dan menjalin networking. Presestasi beliau ditutup dengan tips – tips tersebut.


Mari kita terus berusaha agar dapat menjadi orang yang berhasil dan dapat mengubah Indonesia di kemudian hari! Semangattt! #untukIndonesia :)

Michelle
16813013

Seminar OSKM ITB 2013

Seminar yang diadakan oleh panitia OSKM ITB 2013 pada hari Jumat, 23 Agustus 2013 ini mengangkat tema Kearifan Lokal. Seminar ini dimoderasi oleh Putri Indonesia 2011, Maria Selena. Seminar ini juga menghadirkan empat orang pembicara, yaitu Bapak Gita Wirjawan selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia,  Indra Hidayat dari Wanadri, seorang pemberdaya listrik yg dianugrahi Ashden Awards 2012 yang tak lain adalah Ibu Tri Mumpuni, dan yang terakhir adalah Saska dari Riset Indie.

Resume:
·         Pembicara 1: Bapak Gita Wirjawan - Menteri Perdagangan Republik Indonesia
Perekonomian Indonesia kini telah menempati urutan ke-15 didunia. Perekonomian Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin-pemimpin yang mengerti apa yang diingin kan rakyat. Selain itu, perekonomian Indonesia juga membutuhkan pemimpin-pemimpin yang proaktif dan memiliki kearifan lokal. Bangsa yang menghilangkan kearifan lokalnya sama saja menghilangkan jati diri bangsa tersebut. Indonesia kini tengah berada di era transformasi yang sangat pesat dan harus dapat keluar dari Middle Income Trap. Untuk itu dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang dapat menjawab tantangan sesuai zamannya. "Jadilah Garuda-Garuda yang kreatif, terampil, berteknologi, yg punya semangat kebangsaan!" ujar sang menteri.

·         Pembicara 2: Indra Hidayat - Wanadri
Wanadri adalah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, merupakan organisasi yang bergerak di kegiatan alam bebas. Mereka menyampaikan materi “Cinta Tanah Air” yang sukses membuat audience terpesona akan indahnya alam Indonesia. Sampai sejauh ini Wanadri telah berhasil mendaki tujuh puncak gunung tinggi yang salah satunya adalah Mount Everest.

·         Pembicara 3: Ibu Tri Mumpuni - Pemberdaya Listrik yang Dianugerahi Ashden Award 2012
Dalam seminar ini, Ibu Tri Mumpuni menyampaikan materi “Integritas dan Kompetensi Alumni ITB untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa”. Untuk mewujudkan suatu integritas dan kompetensi tersebut dibutuhkan logika dan empati. Keduanya harus saling berkesinambungan dan disertai dengan akal sehat. Kita bisa mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia dengan menjadi pemimpin yang berintegritas. Ekonomi masa kini dijadikan alat untuk mencari keuntungan tanpa peduli kemanusiaan dan lingkungan. Karena itu, seorang wirausaha sosial diharapkan untuk mencoba mengubah ekonomi menjadi lebih manusiawi. Karena semakin tinggi pertumbuhan maka semakin baik ekonominya.

·         Pembicara 4: Saska - Riset Indie
Riset Indie merupakan suatu komunitas yang melakukan penelitian di ranah sosial, ekonomi, teknologi dan media. Sampai saat ini mereka sudah menjalankan tiga project. Yang pertama adalah Project Polaroid. Dalam projek ini mereka berusaha membangkitkan kembali kamera polaroid yang sudah mulai tenggelam karena munculnya kamera digital. Project yang kedua adalah Project Alinea. Project ini merupakan project animatronik pertama di Indoesia. Dan project yang ketiga adalah Angkot Day. Dalam project ini, tim riset indie berniat membuat angkot kalapa-dago aman, nyaman, dan gratis dalam satu hari penuh yaitu pada 20 September 2013.

Ida Silvia
19813130
SITH-R

Seminar OSKM ITB 23 Agustus 2013

Seminar OSKM yang berlangsung secara lancar di Sabuga, yang dimoderatori Miss Indonesia 2011 Maria Selena. Seminar ini berlangsung dengan cukup antusias para mahasiswa baru, dengan 4 narasumber yang berbeda. Mulai dari pembukaan ketua pelaksana OSKM, presiden KM ITB, dan wakil rektor.

Dilanjutakan dengan seminar dengan pembicara Pak Gita Wirjawan selaku mentri perdagangan, dan ketua PBSI. Beliau membuka seminar nya dengan tawa, dan menceritakan sedikit pengalamannya memotivasi atlet bulu tangkisnya yang berlaga di Guang Zhou, China. Dilanjutkan dengan menjelaskan semangat kemahasiswaan berdasarkan kearifan lokal. Beliau membandingkan perekonomian Indonesia dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, China yang bahkan jauh meninggalkan Indonesia. Indonesia berada pada urutan ke-15 di bindang ekonomi sebagai negara islam. Perekonomian Indonesia membutuhkan pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang jelas dan mengedepankan pluralisme, serta dapat menstabilitaskan ekonomi dengan politik, yang berdasarkan kearifan lokal tentunya dan dapat mengusahakan daerah-daerahnya agar proaktif.  beliau juga menjelaskan bahwa masa depan dapat diraih bila kita semua sebagai anak bangsa yang mengemban tugas ini, harus mengerahkan kapasitas kita secara maksimal agar Indonesia dapat maju di segala bidangnya. Indonesia masih perlu lagi berteknologi, berdemokrasi, dan berpluralisme. Banyak PR yang harus dikerjakan Indonesia untuk bisa keluar dari cengkraman middle income trap. Hilirisasi juga merupakan suatu usaha untuk dapat mensejahterakan masyarakat, yaitu meningkatkan ekonomi diluar pulau Jawa. Produk pendidik adalah salah satu senjata, dengan semangat kesatuan bersaing dengan negara lain, bukannya bersaing antar daerah di Indonesia. "Jadilah Garuda-Garuda yang terampil, berteknologi, dan bersemangat kebangsaan, menjalani tahun dengan menjunjung kearifan lokal, baik didalam dan diluar kampus." Solusi dari Pak Gita.

Kemudian, pembicara selanjutnya adalah Wanadri yaitu perhimpunan penempuh dan para pendaki gunung. Mereka dengan tim yang solider baru menyelesaikan pendakian 7 summit di seluruh dunia. Dijelaskan oleh Indra Hidayat mahasiswa ITB Teknik Mesin 2009, Menjelaskan beberapa kawasan dan wilayah-wilayah di Indonesia. Mempresentasikan akan Cinta Tanah Air, dengan sadar diri, lingkungan dan tujuan. Dalam oragnisasi Wanadri ini, mereka dididik (pembentukan karakter), melakukan penjelajahan (penambahan pengetahuan), Berbakti pada masyarakat, dan perlindungan alam.

Selanjutnya, Seminar dari narasumber Ibu Tri Mumpuni yang mendapat ASEAN award, dan Climate Hero yang telah memberdayakan listrik lebih dari 60 daerah terpencil. Ibu Tri menjelaskan tentang integritas dan kompetensi pemuda untuk memandirikan dan mensejahterakan bangsa, dengan menggabungkan dua unsur yaitu pengetahuan (logika), dan perasaan (empati). Keduanya harus berhubungan dan berkesinambungan agar dapat membaca bangsa ini. Banyak sekali anak Indonesia yang penuh mimpi namun belum berkesempatan untuk menggapainya, serta banyak daerah yang masih belum dapat menikmati listrik. Kemiskinan lokal yang terjadi merupakan sebab dari sumber daya lokal yang diambil dari komunitas lokal yang pro industri dan pro perdagangan lokal, sehingga masyarakat lokal tidak bisa menikmati hasil yang maksimal dari sumber daya lokalnya. Mahasiswa dituntut untuk dapat memajukan pendidikan bangsa, serta dapat pro terhadap lingkungan dan pro masyarakat.

Terakhir dari pembicara keempat yaitu Riset Indie, Saska alumni ITB Teknik Elektro 2003. Riset Indie merupakan kolektif penelitian secara mandiri diranah teknologi, sosial, dan media. Organisasi yang menginkubasi ide-ide, untuk dapat dikembangkan menjadi ide untuk usaha yang harus sustainable. Beliau menjelaskan tentang riset-riset yang telah dijalani. Mulai dari riset kamera polaroid, animatronic, dan yang sedang berlangsung adalah riset angkot. Angkot yang menjadi bahan riset adalah angkot Kalapa-Dago, dimana sedang diteliti untuk ketertiban lalu lintas di Bandung dengan adanya angkot. Dia menjelaskan bahwa apa yang kita lakukan seharusnya sesuai dengan hati kita, keinginan kita, hobi kita, sehingga kita dapat menjalani pekerjaan tersebut dengan rela hati dan sukacita dan yang semestinya berkontribusi bagi sesama kita.

Diselesaikan dengan sesi tanya jawab, dan pemberian pelakat kepada para narasumber dan moderator.

Jeremy Naftali
FTMD
16913136